Sunday, June 27, 2010

Against All Odds~ The video

menyambung posting sblmnya (Against All Odds~Phill Collins), ini adalah vidio dari Yutub.
diliat dari versi (dan tentusaja roman2 nya si om phill), vid ini blm terlalu lama (walopun di post tahun 2006-4 thun yg lalu :P).

entah mengapa, dn sangat suka lagu ini.. pertama kali dnger, versi mariah carey yg duet ama weslef.. sejak saat itu, entah knapa dn jatuh cinta ama ni lagu.
entah irama, entah melodi, dan juga liriknya yang simple namun dalam, serasa smw nya membentuk satu unsur yg membuat lagu ini layak menjadi sebuah lagu yang "evergreen" (entah kenapa awet muda kok berasa ga cocok ya xD).
dengar lagu ini, dan resapi.. somany things to say, so little time.. just take alook at me now..

Thursday, June 17, 2010

Sebuah Fenomena Bernama OVJ

sebuah fenomena bernama OVJ

kita semua pasti tau OVJ, sebuah tayangan komedi di TRANS7 yang digawangi Parto, Sule, Ajis gagap, Nunung dan banyak lagi pelawak terkenal di Indonesia. Tayangan ini mengambil konsep wayang yang dimainkan oleh orang, dan diberi alahan oleh seorang dalang. Tapi, yang membedakan dengan pertunjukan wayang lainnya, di acara ini "wayang" nya bisa memprotes dalang jika arahannya tidak berkenan, dan terkadang sang dalang pun ikut terlibat dalam cerita.
OVJ benar2 digemari oleh banyak orang, sampai banyak yang meluangkan waktu khusus untuk menonton tayangan yang ditawarkan hampir tiap hari ini (ato emang tiap hari? dah ga pernah ngikutin).
penayangan OVJ juga membawa perubahan berarti dalam dunia lawakan Indonesia. biasa lah, yang ngetrend selalu diikuti orang, ibarat kata iklan rokok, "others can only follow", tapi yang paling banyak diikuti oleh tayangan serupa tapi tak sama yang lain adalah lawakan yang melibatkan kekerasan.
bukan rahasia lagi, pemeras perut utama di tayangan ini bukan dari cerita, dialog, mimik wajah ataupun joke, tapi lebih sering dari adegan2 kekerasan yang ditampilkan. mendorong lawan, membanting properti, dan adegan2 lain yang menjurus kekerasan justru menjadi pemancing tawa di acara ini. semakin banyak properti yang hancur justru semakin keras orang tertawa. mendidik entahlah, tapi sebagian besar menganggap acara hiburan tidak harus mendidik.
tidak heran tayangan komedi akhir2 ini lebih menonjolkan lawakan bergaya slapstick, jokes kasar dan candaan yang menjurus ke kekerasan fisik.
kesan tradisional dari kostum dan setting yg kebanyakan mengambil dari legenda2 di Indonesia hanya menjadi hiasan, karena yang dijual tayangan ini sebenarnya hanya adegan baku hantam antar pemainnya
sedih sebenarnya, tapi apa daya, masyarakat kita akhir akhir ini sepertinya lebih menyukai jenis lawakan seperti ini untuk melepas stress setelah hari yang keras. saya sendiri pun jika menonton ini juga tertawa keras, walaupun dalam hati miris, tidak ada lagi kah tayangan komedi yang lebih "bermartabat"?

bagai sebuah pohon

aku bagai sebuah pohon yang besar, diharapkan berdaun lebat agar memberi keteduhan, diharapkan berbuah manis dan banyak. diharapkan memiliki dahan yang kuat untuk bergantung. diharapkan memiliki akar yang kuat untuk berpijak.
tapi aku hanyalah pohon besar nan rapuh, daunku telah lama berguguran, buah yang ku hasilkan kecil dan pahit, dahan ku satu persatu patah, akar ku pun membusuk, hingga angin sepoi pun mampu menggoyang batang ku nan ringkih.

Tuesday, June 15, 2010

langkah langkah kecil

hari ini mulai ku tapakkan langkah langkah kecil itu. semoga tak tersesat...

Friday, June 11, 2010

catatan hari jum'at

hari ini, pulang jumatan langsung makan siang.. ga biasanya, soalnya biasa makan siangnya sblm jumatan, biar lbih khusu' aj, kan perutnya ga krucukan lg waktu dngerin khutbah :P

pas di masjid, entah knapa dn tiba2 teringat sebuah keisengan jaman dulu, waktu masi muda (halah, kaya pernah muda aj >_>), tiap lewat kotak infaq pasti di isengin.. eit, jangan suudzon dlu, duitnya emang dn pndahin, tapi ga pindah k kantong sndiri :P
duitnya dn pindah2, misal yang di kotak pembangunan masjid digeser ke anak yatim, anak yatim pindahin ke tpa, tpa pindahin ke masjid.. model2 gitu lah...
kaya gitu dberdosa ga ya >,< soalnya kan jumlah totalnya ga brubah, yg berubah cuma, duit yg tadi diniatkan ama yg masukin untuk anak yatim malah jadi biaya guru ngaji...
tapi wallahualam lah, cuma Dia yang bisa menilai, lagian namanya anak kecil, skarang dah ga lg :P

khutbah tadi siang tentang memahami nikmat dan musibah. tak selamanya nikmat itu berarti kemuliaan dari Allah, dan musibah tidak selalu bermakna hukuman. ada nikmat yang jadi musibah, ada juga yg jadi cobaan. begitu pula musibah, bisa jadi petunjuk, pengingat, bahkan justru menjadi pemulia kita di akhirat kelak. jadi, jangan sampai kita iri pada orang yang ibadah ngaco, tapi badannya sehat, duit kaya mengalir aja, sedang kita yang dah tunggang langgang ibadah, dari yang wajib sampe sunat smua dibabat, tapi kok keluarga kita sakit2an, kita kesulitan nyari biaya brobatnya karena duit ga ada... belum tentu si kaya itu dimuliakan Allah, sedang kita di azab Allah. bisa jadi si kaya itusedang di uji Allah dengan kekayaannya, sedang kita sedang di uji pula dengan kemiskinan.

wallahualam

Tuesday, June 8, 2010

Against All Odds~Phill Collins

How can I just let you walk away, just let you leave without a trace
When I stand here taking every breath with you, ooh
You're the only one who really knew me at all

How can you just walk away from me,
when all I can do is watch you leave
Cos we've shared the laughter and the pain and even shared the tears
You're the only one who really knew me at all

So take a look at me now, cos there's just an empty space
And there's nothing left here to remind me,
just the memory of your face
Just take a look at me now, well there's just an empty space
And you coming back to me is against the odds and that's what I've got to face.

I wish I could just make you turn around,
turn around and see me cry
There's so much I need to say to you,
so many reasons why
You're the only one who really knew me at all

So take a look at me now, well there's just an empty space
And there's nothing left here to remind me, just the memory of your face
Just take a look at me now, cos there's just an empty space

But to wait for you, that's all I can do and that's what I've got to face
Just take a look at me now, cos I'll still be standing here
And you coming back to me is against all odds
It's a chance I've got to take.

Just take a look at me now.

Download via 4shared

Love of my life ~ Queen

Love of my life, you hurt me,
You broken my heart, now you leave me.
Love of my life cant you see,Bring it back bring it back,Dont take it away from me,
Because you dont know what it means to me.

Love of my life dont leave me,
Youve stolen my love now desert me,

Love of my life cant you see,
Bring it back bring it back,
Dont take it away from me,
Because you dont know what it means to me.

You will remember when this is blown over,
And everythings all by the way,
When I grow older,
I will be there by your side,
To remind how I still love you
I still love you.
Hurry back hurry back,
Dont take it away from me,
Because you dont know what it means to me.

Love of my life,
Love of my life.

SOMASI GENERASI MUDA INDONESIA

sebage generasi muda indonesia menghadapi tantangan globalisasi harus meningkatkan kemampuan bahasa asing terutama bahasa inggris.

maka dari pada itu dibutuhkanlah sarana agar supaya para pemuda bisa mempelajari bahasa asing dengan santai dan tidak terbebani.

video game adalah sarana yang paling tepat untuk itu, karena mereka dipaksa untuk memahami perintah2 yang diberikan dalam menyelesaikan misi game tersebut :)

mari kita hentikan diskriminasi pada generasi gamer muda indonesia!

repost tanpa perubahan sebagai mana telah di publish sebelumnya di notes facebook

Friday, June 4, 2010

maaf

ku tahu bukan kata itu yang kau ingin dengar dariku, setelah perlakuanku padamu tadi, ku hanya ingin kita bisa berkomunikasi apa adanya, tanpa dipaksa, bercerita seperti biasa, tanpa harus ada yang ditutupi atau dibuat-buat.
bukankah dulu juga itu yang kau inginkan? aku slalu siap mendengarkan, walau cuma itu yang bisa kulakukan. hanya mendengarkan...
maaf... aku masih belum melangkah, sedangkan engkau terus berlari. satu hal yang hingga kini ku yakini, walau jalan kita berbeda, tapi ku yakin di ujung sana masih ada harapan untuk bertemu..
dari aku untuk mu..

Wednesday, June 2, 2010

BBM Boros, Salah Siapa?

BBM Boros, Salah Siapa?

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca berita di sebuah media yang menyatakan bahwa seiring dengan meningkatnya harga minyak mentah di pasaran internasinal, pemerintah makin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan BBM bersubsidi dalam negeri. Indonesia yang dulu terkenal sebagai negara eksportir minyak, ternyata juga melakukan impor minyak yang ironisnya lebih besar daripada ekspor.
Berbagai solusi coba disodorkan dalam rapat bersama anggota dewan yang terhormat, dan solusi yang paling banyak mengemuka adalah pemotongan subsidi BBM, hingga penghapusan sama sekali BBM subsidi untuk golongan kendaraan tertentu.
Yang cukup mengejutkan bagi saya, muncul wacana untuk memotong, bahkan mungkin menghapuskan subsidi BBM bagi sepeda motor. Sepeda motor dituding sebagai kendaraan yang jumlahnya sangat banyak, hingga menurut mereka sangat boros BBM.
Apa dosa pengguna sepeda motor hingga subsidi bagi mereka harus dicabut?
Pemerintah sepertinya lupa satu hal, bahwa masyarakat menggunakan sepeda motor karena mereka tidak mampu membeli mobil, yang berarti mereka bukan termasuk golongan menengah ke atas, yang berarti mereka adalah mayoritas penduduk Indonesia. Jika kita tanya pada mereka, kenapa menggunakan sepeda motor? Jawabannya hampir pasti, yaitu belum bisa punya mobil, dan lebih hemat menggunakan sepeda motor daripada angkutan umum.
Sekarang, untuk mendapatkan sepeda motor sangat gampang, cukup membayar DP 200ribuan dan kredit yang bisa mencapai bertahun-tahun untuk menekan pembayaran bulanan, sebuah sepeda motor sudah bisa dibawa pulang. Bagi sebagian masyarakat, meski secara nominal lebih tinggi, tapi secara fungsional cara ini lebih murah daripada harus mengeluarkan sekian rupiah setiap hari untuk membayar angkutan umum. Karena dengan memiliki kendaraan pribadi, otomatis mereka tidak tergantung pada angkutan umum yang terikat trayek dan jam operasional. Hingga ketika ada keperluan mendadak di waktu yang tidak tepat, seperti anggota keluarga sakit pada tengah malam, mereka dapat lebih cepat bertindak.
Cuma sayangnya, mudahnya memperoleh sepeda motor ini mengakibatkan jumlah sepeda motor semakin lama semakin banyak di jalanan. Bahkan di kota tempat tinggal saya, ada sebuah anekdot yang sepertinya memang terjadi, bahwa satu anak satu sepeda motor. Setiap seorang anak masuk SMU, maka saat itu dia dihadiahi sepeda motor. Kondisi ini makin diperparah dengan pihak kepolisian yang seolah acuh dengan masalah ini. Mereka membiarkan anak sekolah yang sudah pasti belum punya SIM untuk berkeliaran di jalan raya. Coba lihat sore hari, ambil contoh di Bangkinang, anak-anak SMA, bahkan SMP berkeliaran di jalan raya, sebagian besar (jika tidak seluruhnya) tidak menggunakan helm menyusuri jalan A Yani hingga Subrantas. Coba tanya mereka, berapa orang sih yang punya sim? Berapa orang yang memang benar-benar sudah cukup umur dan layak untuk membawa kendaraan.
Orang tua tidak dapat sepenuhnya disalahkan, mereka tentu berpikir, untuk apa membiarkan anaknya susah-susah naik angkot jika anak orang lain bisa santai membawa kendaraan pribadi ke sekolah? Hal ini diperparah sikap kepolisian yang (seolah) permisif dengan hal ini.
Dari cerita di atas, kalaupun pengguna sepeda motor memang menjadi pengguna terbesar BBM subsidi, solusi yang tepat bukanlah sertamerta memotong subsidi untuk mereka. Jika sepeda motor tidak lagi di subisidi sedangkan kendaraan lain, katakanlah angkutan umum masih di subsidi, maka ini hanya akan memperparah praktik isi-sedot bensin yang selama ini sudah cukup banyak terjadi. Jika sekarang praktik ini rata-rata dilakukan penjual bensin eceran yang tidak mau memberi bayaran tambahan jika mengisi menggunakan jirigen, maka bukan tidak mungkin hal ini akan dilakukan oleh pemilik angkot untuk menyuplai minyak bersubsidi kepada penjual bensin eceran tersebut.
Oleh karena itu, menurut saya,langkah terbaik yang dapat di ambil pemerintah jika memang ingin mengurangi penggunaan BBM bersubsidi, pemotongan subsidi bukan cara yang tepat. Harus di lihat dulu akar permasalahannya. Oke lah, sepeda motor melimpah, tapi apa sebabnya? Menurut saya, bukan jumlah yang jadi masalah, tapi sistem yang sedang berjalan di masyarakat kita. Sistem untuk memperoleh kendaraan bermotor, terutama sepeda motor yang sangat mudah dan murah, sistem yang seolah membiarkan anak dibawah umur menggunakannya, dan sistem transportasi massa yang tidak nyaman bagi masyarakat.
Untuk sistem cara memperoleh, pemerintah bisa saja menerapkan peraturan untuk menentukan berapa paling banyak kendaraan yang boleh dimiliki suatu keluarga, kapan seseorang layak untuk memiliki kendaraan bermotor, dan lain lain. Hal ini kan bisa dilihat dari jumlah anggota keluarga, profesinya, dan penghasilannya. Anak sekolah sudah pasti belum layak memiliki kendaraan bermotor, selain karena umur belum layak, secara kebutuhan mereka juga belum terlalu membutuhkan kendaraan bermotor.
Untuk sistem  yang seolah membiarkan anak bawah umur boleh membawa sepeda motor, ini memerlukan itikad baik dari pihak kepolisian untuk menegakkan peraturannya sendiri. Razia tiap pagi, siang dan sore mungkin pilihan yang paling mudah (walaupun sulit bagi petugas dilapangan) untuk di ambil. Terutama razia anak sekolah, apakah pantas anak SMP membawa sepeda motor? Tidak cukup itu saja, pihak kepolisian, terutama lalu lintas harus konsisten dengan peraturannya. Jangan karena dia anak si ini atau teman si itu lantas melepaskan orang yang sudah terjaring razia. Karena ini hanya akan memberi pendidikan yang tidak baik bagi masyarakat.
Untuk sistem transportasi massa, pemerintah harus mulai memikirkan transportasi massa yang cepat dan efisien. Bisa mengangkut banyak orang sekaligus, sekaligus nyaman. Tidak lagi mengandalkan angkutan yang hanya bisa mengangkut beberapa orang sekali jalan seperti bajaj atau becak. Pemerintah bisa belajar dari negara-negara maju masalah moda transportasi massa ini. Banyak kok negara-negara maju eropa yang cukup sukses mengatur transportasi massa. Sistem bus seperti di jepang yang memiliki trayek dan waktu kedatangan yang pasti lebih layak untuk dicontoh daripada sistem busway yang seolah separuh hati, di satu sisi niatnya untuk mengurangi macet, tapi dengan mengambil sebagian badan jalan untuk menjadi jalur ekslusif busway itu justru menambah masalah baru.
Kemudian untuk anak sekolah, mungkin sudah waktunya pemerintah mulai mempertimbangkan sistem bus sekolah dan melarang membawa kendaraan pribadi ke sekolah hingga tingkat SMU. Selain memberi pendidikan dan pengalaman sejak dini tentang penggunaan kendaraan umum, juga dapat melatih siswa untuk disiplin waktu.
Saya yakin, masih banyak sebenarnya cara lain untuk menghemat BBM, tapi saya yakin, jika cara-cara di atas benar-benar diterapkan oleh pemerintah, mungkin pada awalnya akan terasa berat. Bagaimanapun, mengubah kebiasaan adalah hal yang sangat sulit, tapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Sudah pasti akan terjadi penolakan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat maupun dari industri kendaraan bermotor. Tapi jika dibarengi dengan sosialisasi yang intensif dan persuasif, serta tentunya perbaikan transportasi massa, pasti masyarakat lambat laun akan memahami, menerima dan akhirnya bisa menikmatinya.